Beriman atau Kafir adalah kehendak bebas manusia

"Dan katakanlah (Muhammad) kebenaran itu datangnya dari TuhanMu.Barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman dan barang sipa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.Sesungguhnya kami telah menyediakan neraka bagi orang dhalim yang gejolaknya mengepung mereka.Jika mereka meminta pertolongan (minum) mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah (itulah minuman yang paling buruk) dan tempat istirahat yang paling jelek."

(Q.S Al-Kahfi ayat 29)

Kamis, 25 Februari 2010

Sejarah Halloween dan pandangan Islam

Apa itu Halloween, apakah kita sebagai orang muslim boleh melakukannya? Berikut sedikit gambaran tentang Halloween Day. Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan referensi.


Setiap menjelang akhir bulan Oktober, keluarga di Amerika dan negara Barat lainnya sibuk mepersiapkan busana atau pun kostum. Segala persiapan itu dilakukan untuk menyambut Halloween Day. Kostum, mereka kenakan pada saat perayaan Halloween Day, yaitu pada malam tanggal 31 oktober.
Perayaan Holloween  atau bisa disebut Halloween Day yang berasal dari barat sekarang ini juga telah dirayakan oleh keluarga-keluarga di Indonesia. Walapun masih tebatas pada keluarga-keluarga selebritis dan juga keluarga ekspatriat yang tinggal di kota- kota besar.
Seperti juga perayaan Valentine Day, sekarang ini perayaan Halloween menjadi komonitas hiburan yang sangat menggiurkan, kapan pastinya perayaan ini masuk ke Indonesia tak ada yang tau.
Bermula dari tradisi pagan masyarakat Celtik, dulu mendiami Irlandia, Skotlandia dan daerah sekitarnya, yang percaya bahwa hari terakhir bulan Oktober para arwah orang yang sudah mati akan gentayangan di Bumi. Tradisi Bangsa Celtik ini, sebenarnya bukan asli dari bangsa Celtik melaikan hasil adopsi dari bangsa Romawi yang pernah menjajah bagsa Celtik di abad pertama masehi.
Kebiasaan merayakan Holoween dibawa ke Amerika oleh para imigran Irlandia yang mengalami bencana kelaparan di tahun 1840-an. Tradisi trick-or-treat dipercaya barasal dari budaya bangsa Eropa abad ke sembilan. Mereka merayakan hari roh tiap tanggal 2 November dengan cara berjalan dari desa ke desa untuk mengumpulkan kue roh yang berupa roti dengan kismis. Semakin banyak kue yang mereka dapat akan semakin banyak juga do’a yang terkirim untuk  keluarga yang sudah meninggal dari si pemberi kue.
Belum ada catatan mengapa perayaan kepercayaan paganisme (penyembah berhala) masuk ke dalam linkungan gereja dan diadopsi oleh gereja katolik. Sampai dengan abad ke-8 M, dalam daftar hari raya gereja katolik, tidak ada sama sekali perayaan untuk mengenang dan menghormati para santo (orang suci).
Sebab itu, pada abad ke-8 Masehi tersebut, gereja Katolik akhirnya menetapkan pada tanggal 1 November sebagai hari raya untuk menghormati para santo dan santa (All Saints Day). maka mulailah tradisi bahwa misa yang diadakan pada hari itu disebut Alhallowmans, yang berarti mia kaum suci (dalam bahasa Inggris disebut Hallow).
Malam sebelumnya disebut All Hallows Eve, malam penyucian. Inilah cikal bakal Halloween dalam sejarah gereja. Memasuki abad ke 18, banyak warga asal eropa yang hijrah ke Amerika, kebudayaan ini terus mereka pertahankan dan berubah menjadi perayaan yang terus berkembang sampai sekarang.
Bagi anak-anak yang tak mengerti apa-apa, Holloween berarti kesempatan untuk memakai kostum dan mendapatkan permen. Bagi orang dewasa mungkin merupakan kesempatan untuk berpesta kostum. Bagi toko-toko ini merupakan ajang bisnis yang bagus untuk pemasaran atau promosi. singkat kata sungguh tak berbatas perayaan Holloween dari sekedar hura-hura hingga perhitungan matematis bisnis dengan segala keuntungan yang bisa diraih.
Termasuk dalam Golongan Jahiliyah orang Islam yang ikut-ikutan, latah merayakan hari Valentine, Natal, Tahun baru, April Mop dan lain sebagainya dengan alasan apapun entah “just for fun” hingga yang berkata demi toleransi dan plularisme-semua adalah kelompok jahiliyah, tak memandang yang bersikap itu seorang kiai ataupun politisi.
Rasulullah SAW. Bersabda “Barang siapa yang meniru suatu kaum, maka ia termasuk kelompok mereka” (HR .Ahmad dan Abu Dawud dari Ibnu Umar). Menurut saya Haloween Day memang tidak selayaknya dilakukan oleh umat muslim, karena itu merupakan penjajahan kebudayaan yang dilakukan orang-orang non muslim. Malah sebaliknya kita harus memerangi bukan meniru kebudayaan mereka dengan ikut merayakan Halloween Day. So, halal tidaknya itu tergantung anda masing-masing. But, jika anda melakukannya berarti anda ikut kelompok orang-orang yang telah digambarkan diatas. (***)

9 komentar:

  1. mbak rizka.. aku izin minta artikel halloweennya yaa.. untuk aku buat slebaran di daerah rumah ku.. biar umat muslim semakin sadar dan pentingnya tauhid..

    BalasHapus
  2. i like it..
    kakak ijin copast yah.. :D

    BalasHapus
  3. betul tu jangan kita ikut mereka ikit lah cara nabi Muhammad S.A.W <3

    BalasHapus
  4. Thanks moga Allah akan balas jasa kamu and may I copy this article?? Hope you don't mind it. <3 -salam dari Malaysia xoxo..

    BalasHapus
  5. semoga kita selalu berada di jalan yg benar
    allah maha mengetahui apa yang tdk kita ketahui ......
    dan allah lah yang mengatur semuanya...
    allah maha tahu
    allah maha besar.
    allah maha kuasa
    allahu akbar allahuakbar allahhuakbar

    BalasHapus
  6. seharus nya tidak ada kta mnurut saya...

    BalasHapus
  7. seharus nya tidak ada kta mnurut saya...

    BalasHapus